Pada suatu hari,ada 2 anak yg tinggal di hutan bersamaan.
mereka kakak adik.kakanya laki laki sedangkan adiknya perempuan.
pada waktu itu mereka sedang mengala mangga yg segitu bnyakkknya.
kakaknya yg ngambil terus di jatuhin ke bawah,dan adik nya mengambil.
setelah adiknya melihat keranjang penuh dia sangat senang.
tapi ga lama kemudian ada yg ngelilitin kaki si adik.
”kang tulungan…kang tulungan…aya nu ngalilit”make nada syair tuh
ah itu mah semut meren.tapi sesudah kakanya turun dia tidak melihat adiknya.
dia sangat sedih karena telah mendiamkan adiknya.saat itu dia terkejut melihat anakconda yg begituuu besarnya.dan ada burung yg datang ”cukik..cukik..”kata burung.”kenapa burung bisa ngomong tangkal cukik ya”didalam hati kakak.
oh ya meren ular itu harus ditusuk ol tangkal cukik.kakaknya pun mencari setelah dapat dia mencoblos ular tersebut.ternyata adiknya tadi dimakan ular.
dia langsung sedih,karena adiknya tidak bangun-bangun.setelah itu dia ingat hihid sakti ibunya yg ditinggalkan.kakaknya pun mengambil hihid sakti itu.
terus kakanya berkata ”hihid..hihid…aing…geber..geber”.setelah 3x geber akhirnya adik pun terbangun.kakanya pun merasa senang dan sedih.saking senang nya kakak pun mengajak adik untuk berlibur ke danau.kakak dan adik naik perahu,kakaknya di depan,sedangkan adiknya di belakang.ngga lama kemudian ada segerombolan prajurit raja.dan langsung menembak ke arah kakanya.kakanya tertembak hingga mati dan jatuh ke air.sedangkan adik nya berteriak terus,sambil mengacak-ngacak buat mangga yg bnyak.adik pun dibawa ke kerajaan dan menceritakan apa yg terjadi.dan raja pun mulai sedih dan memberi hukuman terhadap yg menembak tadi.hukuman nya adalah mencari jenazah yg tadi tertembak.setelah ktemu ternyata tinggal tulang belulang saja.adiknya pun menciumi terus tulang tersebut.
adiknya juga ingat kepada hihid sakti itu.dan berkata”hihid…hihid…aing….geber…geber..” stelah 3x tulang belulang tersebut terbang menjadi tubuh kakanya seperti semula.semua warga sekitar kerajaan pada terbingung-bingung dan sedih campur senang.
begitulah ceritanya Hahaha .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar